LUBUKLINGGAU-(Jurnalissilampari.com). Wali Kota Lubuklinggau melalui Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-76 dengan tema ‘Khidmat HMI untuk masa depan peradaban’ bertempat di Hotel Hakmaz Taba Kota Lubuklinggau, Senin (6/2/2023) malam.
Dalam sambutannya, Trisko Defriyansa menyampaikan atas nama Pemkot Lubuklinggau, mengucapkan selamat Dies Natalis kepada HMI.
Menurutnya, dengan usianya yang cukup matang, HMI telah banyak berperan dalam pembangunan maupun perkembangan di Indonesia. Bahkan tak sedikit kader HMI menjadi pemimpin di negeri ini.
Tema kegiatan juga sangat bagus yakni mengenai masa depan peradaban. Peradaban dunia sudah semakin maju, dimana saat ini berada di era digitalisasi, teknologi diimbangi dengan memperkuat tali silaturahmi yang tidak lepas dari adat istiadat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Lubuklinggau, Arman Sandi Perdana menyampaikan alhamdulilah acara Dies Natalis tahun ini berjalan lancar. Rangkaian kegiatannya dimulai dari 1-6 Februari 2023 sedangkan puncaknya pada 6 Februari 2023.
“Terima kasih kepada Pemkot Lubuklinggau atas support dan dukungannya, sehingga rangkaian acaranya berjalan lancar,” ucapnya.
Menurut Arman, prioritas pertama HMI adalah memperbaiki format kedepannya, hal ini merupakan bentuk keseriusan HMI dalam menjalankan organisasi.
Sedangkan pengurus HMI (Wasekum PTKP), Septizal Trazilna menyampaikan sebenarnya Dies Natalis HMI ke-76 jatuh pada 5 Februari, namun perayaannya dilaksanakan pada 6 Februari.
Adapun rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan, pada 1 Februari, doa bersama, 2 Februari 2023 HMI melaksanakan pembagian sembako, 3 Februari 2023 wakaf Al Quran dan 5 Februari 2023 menyelenggarakan workshop.
Koordinator Presedium KAHMI, Mulyadi Pabena menambahkan kepengurusan HMI Lubuklinggau begitu banyak, bahkan jumlahnya 100 orang lebih.
Para pengurus HMI harus berfikir ke depan guna menuju NKRI menjadi lebih baik, karena masa depan Indonesia bergantung pada generasi muda. (Red).
