Penulis :
Susanti, K.Y.
Rikmaratri, A.C.A.
Narga, A.
Ngazis, P.J.
Panandang, F.D.
Ardiyanto, A.L.
Murtadha,
I.S. Kurniawan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Keberhasilan organisasi tidak hanya ditentukan oleh teknologi yang digunakan, karyawan berperan penting dalam menjalankan kegiatan operasional dalam berorganisasi. Sebuah organisasi memerlukan karyawan yang memiliki keterampilan sesuai deskripsi kerja yang di butuhkan dan membutuhkan karyawan yang mau berkerja melebihi tugas dan tanggungjawabnya tanpa dikaitkan dengan kompensasi.
Teori pertukaran sosial menyatakan ketika karyawan merasa mendapatkan dukungan dari organisasi maka karyawan akan berberilaku untuk membalas kebaikan kepada perusahaan. Perceived Organizational Support adalah bentuk dukungan yang diperlukan karyawan, dukungan ini berasal dari organisasi, atasan, dan rekan kerja.
Penelitian kepuasan kerja telah dilakukan Nala Tri Kusuma, Ignatius Soni Kurniawan, dan Jajuk Herawati yang dimuat pada Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis 18 Februari 2021 pada Usaha Kecil Menengah (UKM), sampel yang dipilih adalah UKM di Yogyakarta berjumlah 100 responden. Pada penelitian tersebut ada faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja karyawan yaitu dukungan organisasi dan keterlibatan kerja.
Dukungan organisasi kepada karyawan dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan memberikan kebahagiaan kepada karyawan. Dukungan organisasi kepada karyawan juga membuat karyawan merasakan keterlibatan psikis dan fisik lebih mendalam pada kegiatan organisasi.
Keterlibatan karyawan dalam organisasi terbagi menjadi tiga faktor yaitu semangat, dedikasi, dan daya serap. Semakin dalam keterlibatan karyawan pada organisasi membuat karyawan lebih merasakan kepuasan karyawan dalam bekerja.
Temuan penelitian lebih lanjut melihat perilaku kesukarelawanan pekerja untuk membantu rekan kerja dan membantu organisasi tanpa dikaitkan dengan tambahan upah. Perilaku kesukarelawanan akan menguat bila organisasi memperhatikan kesejahteraan anggotannya. Perhatian organisasi dapat berupa anggota yang kesulitan mendapatkan bantuan dan pengertian, demikian juga anggota organisasi yang berprestasi mendapat apresiasi dan pengakuan.
Memiliki pegawai yang puas bekerja dalam organisasi dan mempunyai karakter sukarelawan dalam membantu merupakan hal penting dalam organissi dan perlu menjadi perhatian pimpinan organisasi.