Kritik keras dari Ketua GP KTP.  10 Anggota DPRD Linggau Mangkir di HUT Kota

Lubuklinggau4 Dilihat

Lubuk Linggau,- Jurnalissilampari.com,- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuk Linggau ke-24 yang seharusnya menjadi panggung kebanggaan bersama, berubah menjadi ironi politik.

Rapat paripurna istimewa yang mestinya dihadiri penuh oleh wakil rakyat justru menampilkan pemandangan memalukan, karena sepuluh anggota DPRD mangkir tanpa alasan jelas.

Dari pantauan di ruang paripurna, para legislator yang absen berasal dari tiga fraksi besar, yakni dari Fraksi Golkar, nama-nama seperti H. Odi Rafles, Reza Ashabul Kahfi, Boy Gega, Renaldi Effendi, dan Winasta Ayu Duri memilih tak hadir.

Selain itu, fraksi PDI Perjuangan bahkan nyaris absen total dengan Hambali Lukman, Wansari, Sherly Olivia Utari, dan Arie Pringgayudha tak tampak batang hidungnya. Dari Fraksi Gerindra, Muhammad Amin juga ikut menambah daftar hilang tanpa kabar.

Paling ironis, fraksi Golkar, partai besar yang menempati posisi Ketua DPRD hanya menyisakan H. Yulian Effendi sebagai satu-satunya wakil yang hadir di ruang paripurna.

Kursi-kursi kosong yang berderet di ruang sidang menjadi simbol telanjang dari lunturnya tanggung jawab politik dan rendahnya rasa hormat terhadap institusi rakyat.

Kritik keras pun datang dari Ketua GP KTP Lubuk Linggau, Surya Adewijaya, yang menilai absensi massal ini bukan sekadar pelanggaran disiplin, tapi penghinaan terhadap masyarakat.

“Ini bukan sekadar absen biasa. Ini bentuk pelecehan terhadap rakyat yang telah memberi mandat kepada mereka. HUT kota adalah momen simbolik, seharusnya memperlihatkan kebersamaan antara pemerintah, legislatif, dan rakyat tapi mereka justru absen tanpa alasan jelas,” tegas Surya. Jumat (17/10/2025).

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bukti nyata rendahnya etika politik dan tanggung jawab moral dari sebagian anggota DPRD Lubuk Linggau.

“Kalau tidak ada sanksi, ini akan menjadi preseden buruk. Rakyat melihat, rakyat mencatat, dan rakyat tidak akan lupa siapa yang bekerja dan siapa yang hanya menunggu gaji,” lanjutnya tajam.

Tak hanya itu, GP KTP juga mendesak Badan Kehormatan DPRD Lubuk Linggau untuk segera turun tangan dan memanggil anggota dewan yang mangkir tanpa alasan.

“Badan Kehormatan jangan hanya jadi pajangan. Ini saatnya menunjukkan taring dan menegakkan wibawa lembaga legislatif, ada apa dibalik semua ini,” kata Surya.(*/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *