Orang Tua Ari Mengucapkan Terimakasih Kepada Buk Ayu Dan Yoppy Karim

Lubuklinggau169 Dilihat

Lubuk Linggau, -(Jurnalissilampari.Com) Gerak cepat Hj. Risca Priba Ayu untuk membantu Ari warga Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 1, Kota Lubuk Linggau yang mengalami luka dibagian kepala, Senin (22/7/2024).

Ari yang masih berumur 7 tahun itu harus menahan sakit selama 2 tahun setelah ia disenggol mobil di Babat Toman Kabupaten Musi Banyu Asin saat bermain sepeda.

Hj. Risca Priba Ayu dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa hadirinya ia di kediaman Ari setelah dirinya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada anak-anak korban kecelakaan yang lukanya sudah hampir 2 tahun belum pulih.

“Atas dasar itu kita harus bantu, karena ini persoalan sosial dan kemanusiaan jadi wajib kita bantu,” ungkap Ayu.

Istri dari H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) ini menceritakan bahwa kondisi Ari saat ini tempurung kepalanya mengalami retak dan harus digantikan dengan tempurung yang baru yang saat itu diganti dengan plat. Namun seiring berjalannya waktu plat tersebut mengalami infeksi, dari lobang yang tadinya kecil hingga membesar.

“Jadi sore hari ini kita bawa untuk dilakukan kontrol dan kita cek untuk memastikan luka itu tidak apa-apa, dan Alhamdulillah lukanya tidak apa-apa, akan tetapi plat yang ada dikepalanya harus diganti karena sudah mengalami infeksi tidak bisa digunakan lagi, dan untuk melakukan pergantian plat dikepala Ari harus dibawa RS Propinsi,” terang Ayu.

Disisi lain Ayu pun berharap Ari segerah mungkin dibawa ke RS Propinsi untuk dilakukan operasi karena jika bila disegerahkan tempurung kepala Ari lobangnya semakin membesar akibat infeksi.

Sementar itu, Sukaria orang tua Ari menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Hj. Risca Priba Ayu dan H. Rachmat Hidayat karena sudah meluangkan waktunya untuk membatu anaknya.

“Alhamdulillah tadi Ari dibawa ke RS untuk dilakukan kontrol, saya sebagai orang tua Ari mengucapkan terimakasih kepada buk Ayu dan pak Yoppy Karim,” ucapnya.

Perlu diketahui saat ini Ari hanya tinggal bertiga bersama ibu dan adiknya dirumah kontrakan. Dengan pekerjaan serabutan Sukaria semangat untuk menghidupi kedua anaknya. (*/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *